Mengenal Lebih Dekat: Lalat Kuda (Tabanidae), Serangga Kecil Penggigit yang Mengganggu

Meskipun mungkin tidak sering ditemukan di dalam rumah seperti lalat buah atau lalat rumah, penting untuk mengenali jenis serangga kecil lain yang dapat berinteraksi dengan manusia di lingkungan sekitar, yaitu lalat kuda (Tabanidae). Serangga kecil ini dikenal karena gigitannya yang menyakitkan dan kemampuannya untuk menularkan beberapa jenis penyakit pada hewan dan terkadang manusia. Memahami karakteristik dan bahaya lalat kuda dapat membantu kita mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Lalat kuda merupakan kelompok serangga kecil berukuran sedang hingga besar, dengan panjang tubuh bervariasi antara 5 hingga 30 mm. Mereka umumnya berwarna abu-abu, cokelat, atau hitam, dan betinanya memiliki mulut yang dirancang untuk menusuk kulit dan menghisap darah mamalia, termasuk manusia. Lalat kuda jantan biasanya memakan nektar dan serbuk sari. Gigitan serangga kecil betina bisa sangat menyakitkan karena mereka merobek kulit dengan mandibulanya, menyebabkan pendarahan dan rasa gatal yang berkepanjangan.

Lalat kuda biasanya aktif di siang hari, terutama pada cuaca hangat dan cerah. Mereka sering ditemukan di dekat area berair seperti rawa, danau, dan padang rumput tempat hewan ternak merumput. Meskipun jarang berada di dalam rumah untuk waktu yang lama, mereka bisa masuk secara tidak sengaja dan menggigit manusia atau hewan peliharaan.

Menurut catatan dari seorang dokter hewan di Dinas Peternakan Kabupaten Bogor pada hari Selasa, 22 April 2025, “Gigitan lalat kuda dapat menyebabkan iritasi kulit, pembengkakan, dan reaksi alergi pada beberapa individu. Selain itu, di beberapa wilayah, lalat kuda juga dikenal sebagai vektor penyakit seperti surra pada hewan ternak dan anthrax secara mekanis.”

Untuk menghindari gigitan serangga kecil ini, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan, terutama saat berada di luar ruangan di area yang berpotensi terdapat lalat kuda. Menggunakan repelan serangga yang mengandung DEET atau picaridin dapat membantu. Mengenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang berwarna terang juga dapat mengurangi daya tarik lalat kuda. Menghindari area dengan populasi lalat kuda yang tinggi, terutama pada siang hari, juga disarankan. Meskipun lalat kuda mungkin bukan serangga kecil penghuni rumah yang permanen, kewaspadaan terhadap keberadaannya di lingkungan sekitar penting untuk mencegah gigitan yang menyakitkan dan potensi penularan penyakit.